FF/BTS/ONESHOOT can we stop now?



Can We Stop Now?
Genre: *Hurt, *Romance, *Angst, *NC
Rating: NC-17
Lenght: oneshoot
Cast: 1. Kim seokjin      BTS
          2. Chun ryeong    (OC)
          3. ji seungmi         (OC)
          4. kim taehyung   BTS

Summary “banyak orang bilang cinta itu tak harus dimiliki, tapi apakah mereka tau betapa sakitnya itu?”  

Hai pembaca setia suflo, akhirnya dari sekian lama suflo mengepos ff oneshot, nah di ff oneshot sulfo ini suflo ingin buat ff dari semua member dari banyak genre yang berbeda, yang menurut suflo sebuah tantangan banget, untuk yang pertama yang jadi cats adalah member tertua begitu seterusnya, tanpa banyak bicara lagi, awas ada banyak typo dan beberapa konten dewasa (dosa ditanggung masing8 ini dia happy reading...


Author pov

“akh! Kenapa ini sakit sekali” pekiknya.
Angin menghembus pelan menerpa wajah seorang yeoja, yang dari tadi duduk termenung di sebuah bangku taman. Butiran burtiran bening terus saja keluar dari manik indahnya.

yeoja yang bisa dibilang sangat cantik itu terus menatap kosong kedepan tanpa menghiraukan tubuhnya yang basah oleh hujan. surai hitam panjangnya dan tubuh mungilnya basah kuyup disiram oleh air hujan yang tak kunjung berhenti.

Tak ada pemikiran sedikitpun untuk berteduh dari hujan yang terus menggunyur tubuhnya, sekalipun sekarang dia menggigil kedinginan.

Dari arah belakang seorang namja tanpak berlari terburu-buru membawa payung hitam yang sengaja diapayungkan kepada tubuh yeoja itu yang sudah terlanjur basah kuyup.

“ryeong-i ... aku...” air matanya jatuh satu demi satu membasahi wajah tampannya, sementara yeoja yang bernama ryeong itu hanya mencoba menatapnya dan tersenyum pahit ke arahnya.

“lihatlah oppa... bukannya hujan ini indah” tuturnya lirih mencoba menatap langit dan menutup matanya meresapi pikirannya. Mencoba menghirup nafas sedalam dalamnya.
“eoh... sangat indah” jawab namja itu sayu, dia menghela nafas dan duduk didekat ryeong.

“kenapa banyak orang yang benci dengan hujan seokjin oppa?” kata ryeong serak, tak ada kata yang menggambarkan perasaan ryeong saat ini.

“benarkah? Aku suka dengan hujan, mereka indah walaupun cepat menghilang” kata seokjin sambil terus menatap ryeong dengan tatapan nanar, dia tau sekali apa yang terjadi sekarang. Terlalu rumit jika diingat kembali.

Flasback,

“aku mencintaimu oppa” seokjin melongo ke arah ryeong yang menatapnya dengan tatapan tulus, seokjin berusaha keras mencerna kata-kata yang barusaja ryeong katakan. Butuh waktu lama untuknya bahkan hanya untuk menelan perkataan yang baru ia dengar.

“aku tau! Aku tau semuanya! Ini gilakan! Tapi entah mengapa aku tak bisa menahan perasaan ini lagi! Melihatmu sampai seperti ini gara-gara yeoja itu! Hatiku sangat sakit... mungkin ini juga tak menguragi masalahmu... tapi setidaknya aku ingin kau tau jika aku selalu ada disisimu” bulir bulir liquid bening ryeong mengalir deras dipipinya.

“kanapa kau mencintai orang sepertiku? Aku tak pantas kau cintai” kata seokjin kali ini dengan suara parau, wajahnya tampak memerah menahan air mata. bagi seokjin ryeong tak pantas untuk mencintainya.

“aku tak mengharapkan apa-apa, aku tau hatimu Cuma untuk seungmi onie” katanya sambil berusaha keras untuk tersenyum, apapun yang terjadi dia tak ingin menambah beban seokjin. apalagi sudah cukup seokjin merasakan luka.

“mianhe...” kata seokjin lirih kini dia bahkan tak sanggup menatap ryeong. 

Flasback end,

“kanapa kita sangat menyedihkan oppa?” tanya ryeong memecah keheningan mereka.
seokjin hanya diam tak berkata apa-apa, dia tau sekali apa yang dikatakan ryeong. 

hidupnya selama ini juga cukup sulit, satu-satunya yeoja yang akan selalu ada di hati seokjin selalu mempermainkannya, bodohnya dia bahkan tak bisa meninggalkanya bahkan untuk yeoja baik seperti ryeong.

“hujanya sudah berhenti lebih baik kita pulang, akan ku antar kau pulang” kata seokjin sambil berdiri dan melipat payungnya .

“kau selalu mengalihkan pembicaraan ya oppa, menyebalkan!”

-oo0oo-

“kau akan masuk rumah sakit jika terus minum seungmi-ya” kata seorang namja yang sejak tadi duduk di samping seungmi yang hanya dibalas kerutan di dahi oleh seungmi.

“selama aku masih kuat minum, aku akan terus minum” katanya dan terus melanjutkan aktifitasnya meminum bir di sebuah ruang karaoke pribadi di sebuah klub malam. Ya bisa dibilang cukup terkenal.

“kau ini keras kepala sekali!” umpatnya.

“kenapa taehyung-a?” tanyanya sendu, mencoba mendeja perkataannya dengan mengambil nafas panjang.

“Kenapa? Dia tetap memperlakuakanku seperti itu? padahal dia sudahku buat seperti ini? Sebenarnya apa maunya?” kini nada seungmi bergetar mencoba menahan rasa sakit yang ada di dalam hatinya.

“apa kau pikir aku bisa menjawabnya?” jawab taehyung enteng yang membuat seungmi berdecak sebal.

“dia tak pernah menyakitiku” katanya lirih, sementara namja yang bernama taehyung itu hanya menatapnya malas.

“lalu apa yang kau mau?” seungmi tak menjawab, dia hanya diam dan terus fokus meminum segelas bir lagi.

dia tau sekali jika dia adalah yeoja jalang yang sangat jahat. Namjinnya yang jelas-jelas mencintainya tulus malah ia sakiti dengan namja yang hanya mengiginkan tubuhnya saja.

Ya tubuhnya, mungkin kalian sudah tau apa maksudnya. Seungmi yeoja cantik dan seksi yang kebetulan juga anak dari orang yang kaya raya.

Sementara Seokjin adalah pacar resmi seungmi sejak dia masih duduk di bangku sma, sejak itu pula dia sudah menduakan seokjin dengan banyak namja lain, tapi tak pernah sekalipun seokjin meninggalkannya. mungkin itu salah satu alasan yang membuat seungmi saat ini mendua dengan taehyung, namja playboy yang harus diakui sangat tampan.

“seharusnya aku meniggalkanmu bukan dia” kata seungmi sinis ke arah taehyung yang hanya dibalas senyum remeh oleh taehyung.

“kenapa kau tak melakukannya?” bisik taehyung tepat di telinga seungmi, inilah yang membuat seungmi cinta buta dengan taehyung. Dia tak bisa menghindari sentuhan sentuhan taehyung yang memabukkan.

“entahlah aku tak tau” balas seungmi nakal, yang membuat taehyung tersenyum lebar.
 kini taehyung sudah menggeser posisi duduknya semakin dekat dengan seungmi. menghimpit eunbi di pojok sofa ruangan karaoke, seungmi hanya pasrah seakan tau jalan pikirnn taehyung.

“kalau begitu akan ku buat kau tau” bisik taehyung sekali lagi, membunuh jarak diantara mereka. bahkan seungmi bisa merasakan hembusan nafas taehyung yang menerpa indra perabanya. hatinya semakin berdegup kencang rasanya setelah taehyung menyatukan bibir miliknya dengannya.

Bagi seungmi sentuhan taehyung sudah merupakan candu baginya, sangat memabukkan. ini bukan cinta terlarang, percaya atau tidak seokjin sudah tau dengan hubungan seungmi dengan taehyung dan dengan bodohnya seokjin masih bisa bertahan (haduh bodoh baget sih^_^).

Ciuman taehyung semakin lama semakin kasar dia sudah tak ingin manahannya lagi, dengan cepat tangan nakalnya menyusuri setiap sisi sensitif sungmi.

Ciuman ini sudah turun ke leher jejang seungmi, membuat tanda ungu kemerah-merahan sebanyak-banyaknya. sampai sampai menimbulkan beberapa desahan yang lolos dari mulut seungmi. tangannya juga sudah mulai nakal meremas-remas gundukan kenal seungmi. 

Seungmi juga sudah tak bisa menahan desahan lagi, sentuhan taeyung benar-benar nikmat. taehyung semakin menjadi-jadi setelah mendengar desahan seungmi.

“teriakan namaku sayang” perintah taehyung.

“ta..e.hyu..ng..” desah seungmi.

“apa aku tak mendengarmu! Lebih keras!” teriak taehyung penuh dengan gairah.

“tae...hyun...ng nggehhhh” desahnya ketika gerakan taehyung dipercepat.

Dengan cepat taehyung membuka baju mini seungmi, karna memang seungmi hanya memakai mini dress seksi hitam yang sangat pantas dengan tubuhnya yang seksi.
seungmi sudah tak peduli lagi dengan keadaanya yang setengah bugil sekarang. dia sudah tak punya malu lagi, untuk apa malu dia bahkan sering melakukan itu dengan taehyung.
SKIP
(suflo udah gak bisa bayangin yang terjadi lagi, otak yadong suflo sepertinya sudah mencapai batas, yang pasti yang terjadi di sana adalah hal yang diinginkan oleh mereka berdua. tapi tidak untuk suflo yang baru berumur 17 th hahaha :)).

-oo0oo-
Esok hari,
Ryeong pov

“dia takkan pernah mencintaku, tak akan pernah” umpatku dalam hati.

Aku bohong jika bilang ini tak sakit, tapi aku mencoba yang terbaik hanya untuk seokjin oppa. Sengaja aku berangkat pagi hari ini, bahkan bos dan rekan-rekanku kerjaku juga belum datang. untungnya aku selalu punya kunci cadangan jadi saat ini aku bisa langsung masuk tanpa menunggu mereka.

Aku segera masuk dan menyiapkan semua perlengkapan dan bahan-bahan yang dibutuhkan. 

Jika kalian bertanya apa perkerjaannku? Jawabanya adalah aku seorang chef baru mangang sih, jadi pekerjaanku bukan memasak makanan utama.

Untuk sesaat aku bisa melupakan segala masalahku hanya dengan memasak yang merupakan hobiku sejak kecil, percayalah ini sangat menyenangkan. 

ku iris bawang bombai dan beberapa sayuran seperti yang biasa ku lakukan, untuk urusan iris mengiris aku jagonya. aku sangat asyik memotong sayuran sampai tak menyadari siapa yang ada di berdiri disampingku saat ini, tentu saja aku kaget setengah mati kukira hantu. Tapi sepertinya lebih mengerikan dari pada hantu.

“apa seokjin belum datang?” tanyanya singkat.

“seperti yang onie lihat” kataku ketus, menjijikan! Jika aku tak menghormati seokjin oppa pasti sudah lama aku membunuhnya dengan pisau yang kubawa kini, seandainya aku bisa melakukannya.

“kau tetap saja dingin kepadaku ya?” senyum sinis terukur di bibir jahatnya, yang benar saja ! dasar yeoja jalang! yang hanya bisa menyakiti orang yang mencintainya tulus! Apa kau buta eoh! Teriakku dalam hati.

“whe-o? Onie tak suka? Maaf ya.. aku sangat jijik dengan yeoja sepertimu!” kataku dengan senyum yang tak kalah sinis. aku sudah tak bisa menahan rasa marahku lagi, hatiku terasa sangat sakit.

“benarkah? Lalu bagaimana dengan dirimu ryeon-shi? Bukakah kau juga yeoja jalang! Kau bahkan merayu pacarku kan?” DEG aku sedikit kaget dengan apa yang baru saja dia katakan, rasanya marahku ini sudah sampai ke unbun-ubun sekarang.

“eoh! we!? setidaknya Aku 10 kali lipat lebih baik Dari pada yeoja yang lebih jalang sepertimu!“ teriakku marah.

“MWO?!” teriaknya tak terima yang hanya membuatku tertawa sinis.

“Sebenarnya selama ini aku selalu menahan amarahku saat bertemu denganmu! tapi sekarang sepertinya aku sudah tak bisa menahannya lagi YEOJA JALANG!!!...” 
amarahku sekarang benar-benar memuncak. Masa bodo dengan image.

“kau! berani sekali kau!!!” dia segara maju kearahku dengan tatapan siap membunuhku, sialahkan aku juga tak takut dengannya.

Dengan cepat kulagkahkan kakiku maju untuk melawannya. Hingga ada seseorang yang menahan kami.

“apa yang  kalian pikir lakukan di cafeku!?” katanya dingin, menatap kami berdua dengan tatapan kosong sesekali memandangku dengan tatapan kecewa. Aku hanya menunduk mengutuk apa yang kulakukan tadi.

“chagi-a ini semua gara-gara yeoja brengsek itu!” perkataanya membuat darahku naik lagi, bisa bisanya dia bilang seperti itu!.

“aku? Bukannya kau yang memulai!” kataku marah.

“sudah!!!.... ryeoni-i aku tau kau yeoja baik jadi jangan lakukan ini untukku emm” hatiku terasa sakit melihatnya mengatakan semua itu, tau apa kau dengan rasa cintaku padammu? Apa kau tau betapa aku mencintaimu?.

“dan kau ikut aku!” katanya sambil menarik yeoja jalang itu, meninggalkan aku sendirian menatap punggungnya yang sudah menghilang dibalik tembok dengan linangan air mata yang dari tadi sudah berhasil membasahi pipiku.

Dulu aku pernah bermimpi menjadi tokoh utama percintaanku sendiri seperti yang selalu kutonton di tv. Punya namja chinggu yang sangat kucintai dan mencintaiku, dia akan sangat baik, tampan yang selalu mencintaku bagaimanapun keadaanya. dan akan selalu menggandeng tanganku ini juga menariknya jika aku punya masalah dengan yeoja lain.

sampai kapanpun impianku itu takkan menjadinyata, aku bahkan terlihat jadi tokoh antagonis di sini. 

-oo0oo-
Author pov

Seokjin menarik paksa tangan seungmi kasar ke belakang cafe, seungmi sedikit meringis kesakitan karena perlakuan kasar Seokjin, dia bahkan shock karna seokjin yang lembut bisa melakukan hal seperti ini padanya.

“Akh! Appo!” berontak seungmi yang langsung menghentikan langkah mereka, Seokjin hanya diam beberapa saat menatap seungmi dengan tatapan marah.

“kau pikir apa yang kau lakukan?” tanya seokjin sambil menahan marah.

“apa? Apa yang ku lalukan?” kata seungmi lirih.

“tak bisakah kau hanya menyakitikku? Tolong jangan menyakitinya” muka Seokjin saat ini memerah menahan marah dan air mata

 “apa kau menyukainya?!” teriak seungmi

“we? Kenapa kau bertanya seperti itu?” Seokjin menghela nafas berat dan mencoba melanjutkan kata-katanya.

“kalau saja aku bisa mencintainya aku akan memilihnya dan meninggalkanmu, tapi sayangnya aku ini namja bodoh” kata seokjin dengan suara parau. 

“aku-“ 

“aku ingin kita putus” bagaikan tersambar petir, seungmi hanya melongo shok setengah mati setelah mendengarnya, kakinya terasa lemas bahkan untuk berdiri.

tak pernah terbesit dipikirannya berpisah dengan Seokjin, dia tau jika dia sering sekali menyakiti Seokjin dan menduakannya. tapi tetap saja seungmi tetap tak ingin jika orang yang tulus mencintainya meninggalkannya, jujur itu sangat egois.

“kenapa kau tiba-tiba...” seungmi sudah tak bisa melanjutkan pertanyaannya lagi lidahnya terasa kelu. Air mata seungmi tak bisa dia tahan lagi, itulah air mata yang selalu membatasi Seokjin untuk tak pergi dari seungmi, setiap kali seungmi menangis seperti ini hati seokjin sangat terluka. Tapi dia sudah tak bisa mundur.

“kebodohan orang yang sangat bodoh juga ada batasnya dan mungkin sekarang ini batasnya” beberapa tetes air mata lolos dari mata Seokjin, tak kuat rasanya dia meninggalkan orang yang sangat dicintanya. Dengan kekuatan yang tersisa Seokjin berusaha berjalan pergi sampai tangan kecil seungmi menahanya.

“tolong jangan tinggalkan aku! Aku tau aku ini yeoja yang sangat kejam jahat dan egois, tapi jangan tinggalakan aku!... jebbal!...” ingin sekali Seokjin memeluk seungmi saat ini, apalagi setelah melihat dia menangis. Tapi tak mungkin lagi sekarang.

“aku selalu terperangkap dengan kata-kata itu” Seokjin segera melepaskan tangan seungmi dan menatapnya dengan tatapan kosong.

“aku selalu bertahan menantikanmu berubah dan kembali kepelukanku, tapi setiap kali aku berharap begitu kau malah semakin menyakitiku” perkataan Seokjin membuat hati seungmi terasa terpukul. kini Seokjin sudah berjalan pergi meninggalkan seungmi yang masih menatapnya dengan air mata penyesalan. Hanya penyesalan.

“akhirnya kau bilang ini... seharusnya kau bilang ini sejak dulu... kau bodoh seokjin” umpat seungmi dengan terbata-bata menahan isak tangisnya.

-oo0oo-

3 tahun kemudian
Seokjin pov

Kubuka mataku perlahan, hal pertama yang kulihat adalah dapurku yang berantakan. Kenapa aku disini? Jawabannya karna aku kemari bergadang semalaman menyiapkan menu baru untuk prensentasi pemegang saham hari ini.

Hal pertama yang ku lakukan adalah mengecek ponselku, apalagi kalau tak mengetahui kabar seseorang yang spesial. Aku sedikit tertegun dengan panggilannya sampai14 kali, sialnya pasti aku tertidur.

Kugesek loocskren ponselku yang menampilkan yeoja yang sangat ku cintai, dialah orang yang sudah menghangatkan hatiku setidaknya selama 3 tahun ini. Chun ryeonku yang manis. Aku masih tersenyum melihat fotonya yang kupakai walpaper sedang cemberut.

Foto itu kuambil saat pertama kali aku mengatakan mencoba untuk mencintainya dan membohonginya kalau aku membencinnya. Itu sangat menyenangkan.

Sambil melihal ponselku kunyalakan tvku bersamaan ini memang kebiasaanku, entahlah kenapa aku melakukannya tapi ini sudah kulakukan sejak aku balita. Menyalakan tv dan ponsel secara bersamaan.

Senyumku luntur sketika ketika melihat satu pesan yang ia kirimkan tadi malam tepat pukul 00.00

Form : sweety
“aku tak tau apa yang kulakukan... aku juga tak tau apakah ini benar... aku sangat senang menjalani 3 tahun hidup bersamamu, kau sangat perhatian dan aku sangat menyukainya... but can we stop now?... 3 tahun sudah cukup bagiku untukku menelan bulat-bulat kenyataan pahit ini...

Kau tak pernah mencintaiku... sampai kapanpun kau tak pernah bisa mencintaiku... yang hanya ada dihatimu hanya orang lain... Cuma seongmin onie, aku sudah tau selama ini. aku mencoba tak menghiraukannya karna aku yakin suatu saat nanti pasti kau akan mencintaiku tulus dan melupakannya... tapi...

Kau tetap tak mencintaiku... kau pura-pura tersenyum dan mengatakan tak apa-apa saat seongmin onie bertunangan. Kau bahkan mencoba menyakinkanku bagaimanapun caranya... tapi inilah saatnya untuk mengakhirnya” air mataku jatuh satu satu begitu juga dengan hatiku bergetar hebat. Tenggorokkanku bahkan terasa tercekat.

“aku sudah tak bisa lagi harus bertahan dengan semua kebohongan ini, cinta yang dimulai dengan kebohongan tak pernah berakhir bahagia. Mimpiku untuk jadi pemeran utama dalam kisah cintaku ternyata tak kan pernah menjadi nyata
Aku akan pergi... jauh sekali sampai kau tak bisa menjangkauku... andai sejak awal aku tak pernah mengenalmu... tapi aku tak pernah menyesal
Aku mencintaimu oppa....
Mianhe.....

Pandanganku kosong. Aku benar-benar tak bisa berfikir sekarang ini, apa yang aku lakukan? Tangisanku berhenti setelah melihat berita yang membuatku ambruk ke lantai

‘ seorang wanita berumur sekitar 24 tahun ditemukan tewas bunuh diri melompat dari balik tebing, diduga nama wanita itu chun ryeon. Tak diketahui kenapa dia menggahiri hidupnya sendiri. tapi polisi berpendapat dia nekat melompat pada tenggah malam tadi malam. Meninggalakan tas dan ponselnya serta sebuah syal yang berinisial S&R’

Aku sudah tak bisa merasakan tubuhku lagi, semua terasa hancur sekarang tak ada yang tersisa dalam hidupku, dia pergi meninggalkanku sekarang!... dan aku sendirian.

“AKH!!!!!” pekikku sekencang mungkin menyisakan penyesalan yang tak berujung, kemudian disusul dengna tawa piluku aku tau pasti aku sekarang sudah gila.

Kemudian terbesit pemikiran gila di otakku, kuambil pisau dapur yang terbesar dan bersiap siap menusukkannya tepat di perutku, jika menurutmu kau bisa meninggalkanku kau salah! Aku akan ikut padamu...

Jlep 

Dengan satu hentakan pisau yang kupengan sudah kutusukkan diperutku yang langsung membuatku mengerang kesakitan. Darah memucur dari perutku rasa sakit dan nyeri menjalar keseluruh tubuhku.

Kesadaranku sudah mulai hilang, samar-samar tapi aku melihat seseorang berpakaian biru laut datang dan tersenyum padaku, nafasku sudah tersengal sengal air mataku juga sudah tak bisa ku hentikan.

“seongmin....” kataku dengan nafasku yang tersisa, dia hanya tersenyum padaku dengan wajah yang sangat mengerikan. Kesadaranku mulai hilang perlahan hanya warna hitam yang dapat kulihat.

“pergilah dengan tenang bersamanya sayang...”

FIN>>>

Gimana? Maaf kalau gak begitu greget malkum suflo coba buat semudah mungkin ceritanya... ya walaupun menurut suflo ini sedikit aneh dan gak nyambung. Maaf ya yang berikutnya pasti akan lebih baik...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RAGAM HIAS SUMATRA

Teori dibalik mv bts spring day sunflower

Dampak pemberontakan RMS (republik maluku selatan)