FF/BTS/LONG ROAD (17+) CHAPTER 1



Ff Bts “ long road” ( 17+)
Chapter 1

Genre:
-         Scool life
-         Romansa
-         Hurt
-         Yadong ( tenang gak terlalu ada kok, dan yang paling penting gak hot)

Main cast : - Min vivi               ( OC )
-  Jeon jungkook    (Jungkook) BTS
-  Park jimin           (Jimin)        BTS
-  Min yonggi         (Suga)         BTS
-  Park nana            (OC)
-  Kim taehyung     (V)              BTS
Cast:           - Jo hoseok             (Jhope)       BTS
- Kim seokjin        (Jin)            BTS
- So yuri                (OC)
- Kim namjon        (Rapmon)   BTS
- Jung rara             (OC)
- Oh sasa               (OC)
- Oh nary              (OC) 
- Go salsa             (OC) 
- And other

Hai pembaca setia suflo, yang suflo sayangi dan cintai, akhir nya dan akhirnya suflo akan menerbitkaan ff terbaru suflo yang di jamin antimenstim dan nagih  baget kalau gak dibaca, tanpa basa basi lagi ini dia Tapi sebelum itu suflo mau minta maaf jika banyak kata kata yang salah di sini.

Author pov
Hari yang berat, itu yang ada di pikiran yeoja itu, yeoja yang tampak duduk sendirian di bangku kantin yang kebetulan sedang sepi, min vivi nama yeoja itu,  yeoja yang merupakan idola sekolah, selain karna kecantikan, kekayaan, dan kepintarannya, Dia juga yeoja sangat baik disamping itu ceria dan polos.

“ hah..” hembusan nafas yang berat sesekali keluar dari bibir mungirnya ,  sesekali juga memastikan keadaan sedang sepi, setelah itu mengumpat dalam hati ‘ kenapa jadi begini?’, air matanya tak kuasa menetes di pipinya, bagaimana dia tidak menangis, dia berusaha tetap tegar setelah melihat orang yang dia cintai berciuman dengan orang lain.

Dia terus hanyut dalam pikirannya tanpa akhri , sampai tanpa ia sadari, ada seseorang yang menarik tanganya, tampak seperti tangan kekar seorang namja,
“ ya! Min vivi! Kau mau begini terus!”,  kata katanya membuat tubuh vivi lemas.

“ o pp a ” dengan suara serak vivi menegarkan hatinya dan ucapannya, ” kalau kau mencintainya kenapa tidak bilang padanya? Kau malah berpacaran dengan orang lain? Apa itu wajar? ”, perkataanya semakin menambah beban berat yang ada dipundaknya.

“ aku juga tidak tau a ku aku” , dengan suara serak dia berusaha keras untuk tidak menangis di depan namja itu , “ hah... sudahlah, sekarang kembali ke kelas sebentar lagi jam pelajaran”, namja itu lalu menarik tangan vivi yang masih mematung kemudian mengekor di belakangnya.

Vivi segera mengusap air matanya dan mencoba berjalan ke samping namja yang dari tadi menarik tanganya , dia adalah min yoongi kakak sepupu vivi, seorang yang benar-benar vivi sayangi layaknya saudara kandung, walaupun sebenarnya min yoongi bukan sepupu kandung dari vivi, mereka bahkan tidak sedarah sedikit pun, yoongi hanya anak angkat dari keluarga pamannya, tapi walaupun begitu mereka besar dan tumbuh bersama itulah mengapa vivi sangat menyanyanginya. 

Saat mereka sampai didepan kelas vivi,

 “ masuk lah, dan jangan sampai aku melihat mu menangis lagi” sambil mengacak ngacak rambut hitam vivi dan tersenyum tipis dia pergi meniggalkan vivi,
“ ara” kata vivi membalas seyum yonggi.

vivi pov
disaat seperti ini memang yongi oppa yang terbaik , kulangkahkan kakiku kekelas yang saat itu sedang ramai ramainya , ku lihat ada seorang namja yang sejak tadi berdiri seperti menunggu seseorang.

“ ya! Viviya!” suara yang sudah sangatku kenal selama 10 tahun, namja itu jeon jungkook sahabatku sejak kecil. 

“ mwo?” kataku dengan wajah datar, sambil terus menahan amarah,

 “ apa  kau marah padaku karna tadi itu?”, mendengarnya mengucapkannya dengan santai, membuat darahku serasa mendidih, aku yang dari tadi menahan marah sekarang seakan ingin kuluapkan semuanya.

“mwo?, marah?, untuk apa aku marah?, Aku Cuma temanmu kan? dan tak ada hubunganya denganku”,  dia lah namja yang sudah membuatku menangis, bukan hanya karna dia berciuman dengan seorang yeoja didepan umum, tapi karna hampir 3 minggu ini dia sangat berubah.

“ itu  tadi tak seperti yang kau lihat , aku bisa jelasin semuanya, jadi dengarkan perkataank-“ belum sempat dia melanjutkan kata kata nya, seorang namja yang lain menyela perkataanya. 

“ sudahlah changi-a, kau tak usah pusing memikirkannya”,

-------_-------------_-------------                   ----------------_-----------_------------

Disisi lain tampak seorang namja berlari-lari, sedang mencari sesorang , namja itu bernama kim taehyung, namja ganteng yang memiliki pamor yang luar biasa di kalangan yeoja di sekolah ini. 

“ ya! oh sasa!” , namja itu terlihat memanggil seseorang yang sedang berkumpul dengan teman-temannya.

“ oh, sunbae, ada apa?”

“ kau tau dimana nana?”, berjalan mendekat ke gadis itu.

“ nana onie sedang di ruang osis, mungkin sedang bersama seokjin sunbae”, kata terakhir sasa membuat taehyung mengumpat kesal.

“brengsek itu selalu cari kesempatan, gomawo sasa-ya”, sambil terus menggumpat kesal, dia berlari menjauh dari tempat itu dan pergi berlari ke ruang osis.

“ ya taehyun sunbae!, jangan terlalu kasar pada seokjin sunbae!, inggat dia itu tetap sunbaemu” , sasa berdiri berteriak kepada taehyung yang sudah berlari cukup jauh, sedikit membuat hatinya teras sakit, bagaimana tidak dia ]sebenarnya sudah mencintai taehyung sebelum taehyung bertemu dengan nana.

“ara”, teriak taehyung dari kejauhan, setidaknya sasa bahagia melihat mereka saling mencintai, dan bagaimanapun juga nana adalah sahabat sasa yang sudah dia anggap sebagai kakaknya sendiri.

‘beginilah nasib cinta yang tak terbalas’, mengumpat dari dalam hati,
Benar yang dikatakan sasa, di ruang osis saat itu hanya ada nana dan seokjin yang sedang mengerjakan beberapa tugas osis.

“ ya! changi-a, aku sudah mencarimu kemana-mana, ternyata kau disini sedang berselingkuh?”, melihat taehyung yang kelihatan marah, nana langsung bangkit dan menemui kekasih yang sangat ia cintai itu.

“ apa maksudmu oppa?, aku dengan seokjin sunbae sedang mengerjakan tugas bukan sedang berselingkuh”, nana tersenyum melihat tingkah taehyung yang sangat lucu, dia tau sekali bahwa taehyung sering sekali salah paham pada hubunganya dengan seokjin , padahal yang ada di hati nana Cuma ada taehyung seorang.

“ kalau begitu kenapa sudah 2 hari kau selalu menghindar, dan gak mau mengangkat teleponku?” sambil mengerutkan bibirnya, yang sukses membuat nana semakin gemas.
“sudah- sudah, di sini bukan tempat sepasang kekasih bertengkar”, suara seokjin membuat mereka berdua menoleh ke arahnya.

“ mianhe sunbae, aku akan kembali sebentar lagi”, nana menarik tangan taehyung kelua, ke depan ruang osis. 

“ ya oppa jangan seperti ini, aku memang sangat sibuk akhir-akhir ini, oppa tau sendirikan, aku sebagai sekertaris osis, tentu sangat sibuk apalagi sebentar lagi ada pensi changi-a.... “ mendengar perkataan manis nana membuat taehyung menghela nafas pelan, dan memegang pipi gadis yang sangat ia sayangi.

“ ara, mian, aku benar-benar cemburu, habis akhir-akhir ini, kita jadi jarang sekali bertemu” senyum nana mengembang mendengarnya.
“kalau begitu lebih baik oppa kembali ke kelas, sebentar lagi masuk kelas, nanti kita bisa pulang bersama”,

“ baiklah” taehyung mendekatkan wajahnya ke arah nana, sehingga sukses membuat wajah nana menjadi merah, dan mengecup singkat bibir nana, yang membuat nana tak bisa berkata apa-apa, melihat itu taehyung hanya terkekeh dan berjalan meninggalkan kekasihnya yang masih shok.

 Jungkook pov
Waktu berjalan sangat lama saat aku menunggu seseorang yang benar-benarku kutunggu, yang sudah kukenal selama 10 th, dan juga sejak itu aku mencintainya, sebenarnya aku belum pernah menyatakan cintaku padanya, tapi aku sangat yakin bila dia juga mencintaiku.

Memang itu terdengar terlalu percaya diri, tapi itu bukan tanpa alasan aku seperti itu, sudah 10 tahun kami bersahabat, dan sejak itu dia tak pernah berpacaran atau punya hubungan sepesial dengan orang lain, hubungan kami sudah berjalan tak sepeti sahabat biasa, kukira ini bisa menjadi kesempatan untuk lebih dari pertemanan.

Tapi siapa sangka suatu hari semua itu, bisa hilang begitu saja , park jimin, si brengsek  yang sudah membuatnya seperti itu .

Dia dengan seenaknya menyatakan cintanya kepada vivi di hadapan banyak orang, dan yang paling tidak bisa ku percaya, vivi menerimanya dengan senang hati.

Hatiku serasa hancur, jantungku serasa berhenti berdetak setelah melihat itu di depan mataku, aku terus saja mencoba tak mempercayai semua itu. 

semuanya semakin membuat frustasi ketika waktu terus berjalan, dan tak ada yang berubah, itu membuatku semakin terpukul, itulah mengapa sudah 3 minggu aku mencoba hal-hal buruk untuk tak, hingga akhirnya seperti ini.

Setelah melihatnya berjalan menuju kelas, hatiku memjadi tenang, melihatnya baik-baik saja, “ ya! Viviya!” teriakku kepadanya, aku sungguh kawatir tentang keadaanya. 

“ mwo?” katanya dengan tenang membuat sedikit beban di hatiku berkurang,
 “ apa  kau marah padaku? Dari mana saja kau? Kenapa tak membalas pesan dan telponku, ah... apa karna itu tadi?” , ku tannya dia dengan pertanyaan bertubi-tubi,  kulihat matanya sembab habis menangis , ku coba menarik tangannya agar dekat padaku.

“mwo?, marah?, untuk apa aku marah?, Aku Cuma temanmu kan? dan tak ada hubunganya denganku”,  mendengar perkataanyanya membuat lubang hunbunganku dengannya menjadi lebih lebar.

“ itu tadi tak seperti yang kau lihat, percayalah padaku,emm... aku bisa jelasin semuanya,  jadi dengarkan perkataank-“,  kucoba menjelaskan apa yang terjadi sebisaku,  sampai si brengsek ini tiba-tiba muncul, amarah yang selama iniku pendam serasa ingin sekali memukulnya tepat di mukanya yang brengsek itu .

 “ sudahlah changi-a kau tak usah pusing memikirkannya” menatapku dengan sinis, ku balas dengan tatapan yang tak kalah sinis
.
“ ya!!, Sudah ku bilang gak usah ikut campur!, loe gak lihat gue sedang bicara, cepet pergi!, kalo gak mau kupukul!!”, susah payah menahan amarah.
“hanya itu? pukulah jika ingin pukul!” tanganku yang sudah mengepal tadi tak sabar memukulnya.

“begitu!” ku tarik kerah bajunya, kalau saja tak ada vivi, pasti dari tadi sudah ku habisi si brengsek ini.

“kalian berdua hentikan!, tidak bisakah sehari saja gak bertengkar? ” ,

“ aku sedang gak ingin bahas apapun hari ini, sebentar lagi songsengnim datang lebih baik, kalian duduk”, senyum tipisnya yang cendereng dipaksakan membuatku tambah sedih. 

 Author pov
Pelajaran mulai seperti biasa, vivi yang merupakan anak terpintar di kelas, karna itu dia selalu memperhatikan pelajaran dengan seksama, sampai sebuah dengungan pesan dari sakunya memecah konsentrasinya .

From: jungkook
Ya! Vivi-ya kalau kau tetap marah, aku akan teriak sekarang meminta maaf didepan songsengnim,atau menyeret gadis tadi ke hadapan mu!

Hembusan nafas kesal keluar dari mulut vivi, dia tau sekali sikap keras kepala jungkook, untuk itu secepat mungkin ia membalas pesan itu.

From: vivi
Ya! Kau sudah gila, sudahlah aku juga sudah gak musingin tadi, kan sudah aku bilang aku gak ada hubungannya dengan CIUMANMU!

Sesaat Jungkook mengacak-ngacak rambutnya dengan kasar, 

From : jungkook
Baik lah, terserah kalau mau tetep marah , tapi tadi itu bukan aku yang menciumnya, dia yang seenaknya menciumku.

Membaca pesan dari jungkook membuat hati vivi sedikit tenang entah mengapa beban di hati vivi tiba-tiba menghilang.

“ changi-a gwenchana ?” tanya seorang namja yang duduk di sebelah vivi

“ gwenchana changi-a ” jawab vivi dengan senyum manis nya, yang membuat siapa saja meleleh.

Vivi memang mencintai jungkook tapi dia juga sangat mencintai namja yang kini menjadi kekasihnya, terdengar aneh memang, kalau vivi mencintai dua orang, hanya park jimin yang sudah menaklukkan  hati vivi yang selama ini Cuma untuk sahabatnya itu.

Cukup Aneh vivi mempunyai rasa cinta lain dalam hatinya, sejak dulu dia hanya mencintai jungkook , tapi sekarang ada orang lain yang juga ada di hatinya.

“ soal tadi mianhe changi-a, aku tak bisa menahan saat kau menangis untuknya”,  perkataan jimin tadi membuat vivi tersenyum lebar, dia tau sekali bahwa jimin sebenarnya orang yang sangat lembut, itulah salah satu daya tarik jimin yang sukses membuat vivi jatuh hati.

“ara, aku tau kok kau selalu cemburu pada jungkook, aku juga gak bisa menyalahkanmu, lagian aku juga senang mengetahui kau benar benar mencintaiku”

“ ghere?, kalau begitu kau gak marah kan changi-a?”

“ sudah ku bilang enggak” sambil mencubit pipi chabi jimin, vivi selalu gemas pipi jimin yang chabi.

di sisi lain jungkook sangat geram melihat tingkah sepasang kekasih yang ada di depannya, mereka memang satu bangku di depan jungkook , itu membuat jungkook dengan jelas mendengar dan melihat kemesraan mereka.

Hampir semua orang di sekolah ini tau bahwa mereka adalah sepasang kekasih yang sangat romantis, jungkook sudah tidak tau lagi harus bagaimana dia sudah tidak bisa menahan perasaan ini lagi, yang sudah berlangsung 3 minggu.

  -------_-------------_-------------                   ----------------_-----------_------------
Jam istirahat,
Tampak ada seseorang yang menjadi pusat perhatian sedang duduk di salah satu kursi yang ada di kantin

Namja keren dengan rambut hitam, dan berparas sangat tampan membuat semua menoleh ke arahnya, namun tak seperti keinginan para yeoja yang ada di dalam hati mereka, Bahkan mereka semua tak berani untuk mengajak bicara dia.

min yonngi pria yang menjadi sepupu tiri vivi ini, mempunyai  pamor yang mengerikan di sekolah, tak hanya karna sikap dingin dan sinisnya, tapi karna dia tak segan-segan memukul siapapun yang menggangunya termasuk seorang yeoja sekalipun, dan yang paling seram, tak ada guru yang berani menegurnya karna dia merupakan pewaris dari keluarga terkaya di sekolah ini.

Hanya vivi yang bisa menegur dan berani memarahi yonggi, pasalnya yonggi Cuma mau mendengarkan perkataan sepupunya itu
.
“ yonggi oppa”, yonggi hanya melihat sekilas siapa yang memanggi namanya yang sangat ia kenal

“ whe?”, seperti biasa yonggi bersikap dingin padannya, tapi dia sangat tau bahwa sepupunya memang tidak bisa mengungkapkan rasa kasih sayang.

“ eh... jangan duduk sendiri terus, oppa kan sekarang udah gak jomblo”
“ tidak ada hubungannya duduk, dengan jomblo”, memakan makanannya kembali yang tadi sempat berhenti gara gara kedatangan vivi .

“ tentu saja ada, kemana yuri onie?”, kebiasaaan vivi yang tak bisa di hilangkan jika berada di dekat yonggi adalah meminum  minuman yonggi yang hampir habis, seperti yang ia lakukan sekarang.

“ ya!, cih, kau selalu saja meminum minumanku, belikan yang baru cepat” sambil melipat kedua tangannya ke depan, membuat ia semakin keren.

“ iya-iya tak perlu marah-marah, lagian siapa suruh beli minuman kesukaan ku”

“ ya!, terserah aku mau beli apapun , cepat belikan yang baru”, meskipun yonggi sangat menyayangi vivi tapi dia juga sering marah  dan bersikap kasar terhadap vivi, tapi tentu saja dia tak pernah tega melakukanya.

“ arassto” setelah vivi bergi membeli minuman tampak senyum manis dari yonggi karna sudah berhasil membuat vivi kesal.

   -------_-------------_-------------                   ----------------_-----------_------------

Oh sasa berjalan cepat ke arah kantin untuk menghampiri teman tamannya, sekalian melihat park nana dan seorang yang bersamanya siapa lagi kalau bukan orang yang di cintai itu.

Langkahnya semakin cepat ketika melihat min vivi sedang duduk, dan bercengkrama dengan seseorang, siapa tau dia tau dimana nana, karna mereka memang sangat dekat.
Belum sempat ia membuka mulutnya untuk menyapa vivi, ada sepasang tangan yang menariknya 

Sasa pov
Apa apaan ini , kenapa aku jadi ditarik kesini

“ ya! kau sudah gila jaehyun-ni”,  keluh ku kesal melihatnya menarikku ke sebuah pojok di kantin

“ mau kemana?, ah, ara, pasti kau mau bertemu sunbae itu lagi kan?”, menyebalkan dia selalau menggodaku, dia adalah teman sekelasku , dan bisa dibilang aku paling menghindari orang ini, karna dia terkenal sangat mesum.

“ bukan urusanmu” dengan sekuat tenaga melepaskan dekapan danganya, tapi apalah daya tenaganya lebih besar dari punyaku.

“ tentu itu urusanku jika berkaitan denganmu”, dengan mata menggoda dia terus saja menggodaku.

“ apa urusanmu?, kita hanya teman sekelas!, lepaskan atau aku akan teriak!”, setelah mendengar kata-kataku dia tersenyum, sebenarnya jaehyun mempunyai senyum yang manis ditambah lagi dengan wajah tampannya dan tubuh gagahnya, eh tunggu kenapa aku berpikirinan mesum seperti ini.

“kau manis jika marah, kau tau kalau itu daya tarikmu?”, dia mendekatkan wajahnya dekat sekali dengan wajahku, membunuh jarak diantara kita, wajahku terus memerah karna dia terus saja menggodaku, semoga saja seseorang datang. 

“ ya! apa yang kau lakukan?” suara seorang namja yang lansung menarikku dari  dekapan jaehyun.

“ taehyung sunbae”, aku benar benar bersyukur dia ada di sini kalau enggak aku gak tau, apa yang akan terjadi padaku.

“ gwenchana sasa-ya?”, menyentuh wajahku dengan lembut, itu semakin membuatku jatuh hati padanya, sayang dia sudah punnya nana onie.

“ emm.. gwenchana sunbae ”, aku menunduk karna malu dengan wajah merahku.
Melihat itu jaehyun pergi tanpa rasa bersalah, ‘menyebalkan!!!’ ingin sekali akau berteriak di depannya dan menendang mukanya itu, andai aku bisa , tapi aku hanya yeoja polos yang tak bisa apa-apa, bahkan tidak bisa bilang cinta kepada orang yang ku cinta.

“ya! Kau mau kemana?” teriak taehyung sunbae.

“ tentu saja pergi sunbae ”, dia benar-benar tak punya sopan santun kepada sunbaenya, padahal aku dan dia baru duduk di bangku kelas satu dan taehyun sunbae kelas dua.
“ si brandalan itu, gwenchana sasa-ya?”, melihatnya kawatir pada ku rasanya semua beban dalam hatiku hilang.

“ emm... gomawo sunbae,  kalau begitu aku kembali ke kelas, oh iya sampaikan salamku kepada nana onie”, sambil melempar senyum termanisku.

“tidak apa-apa sendirian, atau mau ku antar”, lihat betapa perhatiannya dia ,

“ tidak usah sunbae , anyeong” aku berjalan membelakangginya, andai saja taehyung sunbae belum punya pacar, apa masih ada tempat untukku?.

Author pov
Jam istirahat hampir berakhir
Bel masuk sebentar lagi berbunyi tapi vivi belum melihat jungkook sejak tadi, itu membuat vivi kawatir jangan-jangan dia melakukan hal bodoh lagi.

Suara gaduh dari luar kelas membuat seisi kelas menoleh ke arah kejadian, termasuk vivi, setelah tau sumbernya , vivi merasa sangat kaget, ada seorang namja yang menyeret seorang yeoja dengan kasar, amarah vivi keluar begitu saja saat melihatnya.

“ ya! Jeon jungkook!!”
To be contiued

Hai pembaca setia suflo gimana ff nya buat deg-degkan kan?, kalau jawabanya masih belum, coba baca chapter yang berikutnya dijamin lebih baik daripada ini, maklum ini baru chapert pertama, dan juga tidak lupa suflo mengucapkan maaf  jika ada kata-kata yang salah atau kurang pantas,  namanya juga suflo masih amatir jadi banyak salahnya, suflo tunggu komennya ;)
sunflower

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RAGAM HIAS SUMATRA

Teori dibalik mv bts spring day sunflower

Dampak pemberontakan RMS (republik maluku selatan)